razvan-chisu-Ua-agENjmI4-unsplash

5 Cara Agar Bisnis Anda Bisa Meroket Pasca Covid 19

Covid 19 telah menjadi sebuah bencana di seluruh dunia. Tidak terkecuali di Indonesia dimana dampaknya sangat besar sekali terhadap perekonomian. Seperti yang kita ketahui, banyak sekali perusahaan yang merumahkan karyawannya.

 

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, seperti dikutip dari CNBC.com (3 Juni 2020) mengatakan berdasarkan data dari Kementrian Ketenagakerjaan sampai Selasa 2 Juni 2020,  ada 3.05 juta pekerja yang terdampak (PHK dan dirumahkan) akibat covid 19 ini. Bahkan diprediksi akan mencapai angka 5.23 juta jiwa jika virus ini semakin meluas.

 

Berlainan dengan pernyataan Sekretaris Kemenko Perekonomian, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Suryani Motik seperti dikutip dari cnn.com (3 Juni 2020) mengatakan bahwa ada kemungkinan jumlah korban PHK akibat covid 19 ini bisa mencapai angka 15 juta pekerja.

 

Angka yang sangat besar bukan? Bahkan banyak sekali perusahaan-perusahaan yang gulung tikar akibat covid ini. Salah satu cara agar perekonomian bisa bangkit kembali pasca covid 19 adalah melalui jalur entrepreneurship. Namun sayangnya, banyak orang masih pesimis dengan entrepreneurship dikarenakan kondisi pasca covid 19 yang menjadi semakin sulit.

 

Selain itu, mereka berpikir bahwa siapa yang mau membeli produk atau jasa mereka pasca covid 19 ini. Lalu, bagaimana agar bisnis yang sudah Anda miliki atau baru dirintis oleh Anda bisa meroket pasca covid 19 ini? Dikutip dari entrepreneur.com, berikut 5 cara agar bisnis Anda bisa meroket pasca covid 19:

 

  1. Peka Dengan Sitkon Disekeliling Anda

Covid 19 telah merubah pangsa pasar di seluruh dunia. Perilaku konsumen dan model bisnis mengalami perubahan yang sangat besar dalam jangka pendek. Namun jika kita mau mencermati lebih dalam lagi, perekonomian jangka panjang sebenarnya baru saja dimulai.

 

Akan banyak sekali perubahan-perubahan atau disrupsi yang bermunculan dalam bentuk platform digital. Akan bermunculan banyak sekali trend besar yang perlu Anda perhatikan pasca covid 19 ini. Perusahaan atau bisnis akan berpikir bagaimana mereka bisa menghemat pengeluaran dengan menggunakan platform digital sehingga mereka bisa lebih siap dalam menghadapi “new normal”.

 

  1. Kuatkan Inti Bisnis Anda

Salah satu kekuatan dari teknologi jaman now adalah kita bisa melakukan banyak hal dalam keterbatasan apapun. Termasuk dalam hal otomatisasi bisnis. Sejak COVID 19 membuktikan bahwa bekerja remote bisa menjadi sangat efektif, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan model ini untuk bisnis Anda.

 

Pada jaman old, seorang pebisnis akan terkendala oleh banyak hal saat memulai bisnisnya. Hal ini juga berlaku dalam dunia startup dimana untuk mengefisiensikan biaya dan menjaga sumber daya, mereka harus menghandle semua hal. Jika mereka mau menghire karyawan, mereka akan menjadi stress karena mereka harus memikirkan banyak hal. Begitupun bagi calon karyawannya.

 

Namun pasca covid ini, sepertinya hal tersebut akan berubah. Dengan semakin besarnya benefit remote working dan berkembangnya teknologi baru yang semkin pesat plus kompleks, perusahaan akan mencari para ahli atau karyawan yang bisa menghandle masalah tersebut. Tidak peduli dimanapun mereka tinggal, mereka dapat dihire dan bisa mengerjakan pekerjaan mereka dari rumah.

 

  1. Terapkan Mindset Para Millenials

Tahun 2018 adalah tahun yang didominasi oleh para pekerja millenials di Amerika Serikat. Bekerja dengan aplikasi seperti Zoom, google hangout merupakan salah satu ciri khas para millenials dalam bekerja. Selain itu, mereka juga memiliki kepemimpinan yang lebih berempati. 71% para millenials akan mencari perusaahaan atau tempat kerja sebagai “rumah kedua” mereka. Sehingga, millenials yang memiliki model kepemimpinan berempati akan lebih kuat dalam membawa bisnis kedalam kemajuan besar.

 

Model bisnis pasca covid 19 ini akan lebih memprioritaskan sumber daya manusia dibandingkan dengan profit. Hal ini sudah diterapkan dalam perusahaan berbasi teknologi di Silicon Valley, dimana mereka memprioritaskan life balance dalam bekerja. Sehingga, mereka juga bisa memiliki waktu senggang untuk melakukan hal yang mereka sukai.

 

  1. Menyadari Bahwa Pekerjaan Kita Bersumber Dari Kehidupan

Banyak para pekerja yang cuti maupun yang remote mengambil cuti mereka untuk meluangkan waktu bersama keluarga mereka. Dan banyak dari kita sudah mulai bisa memisahkan antara urusan pekerjaan dan urusan pribadi, dimana para pengusaha sukses tahu bahwa ide kreatif datang dari keseharian kita.

 

Seorang pengusaha yang bisa mengambil waktu liburnya dapat memulihkan kembali tubuh, jiwa serta mendetox semua badannya. Saat Anda sedang tidak bekerja, Anda memiliki peluang yang sangat besar untuk menjernihkan pikiran Anda dan memulai untuk mengoperasikan level empati dan pemahaman Anda. Belajar untuk mengakses hal ini dengan lebih relax dan mindset yang penuh kebajikan akan membantu Anda untuk memecahkan masalah yang Anda hadapi sebagai seorang pengusaha.

 

  1. Belajar Menyembuhkan

Jika Anda adalah tipe orang yang responsif akan tantangan yang dapat membuat Anda menjadi agresif atau gugup, orang akan lebih jarang menyampaikan ide mereka kepada Anda. Mereka akan lebih mudah memancing Anda untuk masuk kedalam zoom meeting yang mendadak diadakan dan menganggap Anda adalah orang yang tidak siap dalam menerima ide baru.

 

Satu-satunya cara agar Anda bisa menjadi lebih terbuka dengan ide baru adalah Anda bisa mundur sejenak dan memikirkan strategi yang efektif yang dapat meningkatkan level bisnis Anda selanjutnya. Melalui meditasi, olahraga, maupun relaksasi, Anda bisa mengambil waktu refreshing Anda sejenak supaya Anda bisa kembali bekerja dengan pikiran yang lebih fresh.

Jika Bermanfaat, Silahkan Bagi Kepada Orang Lain

Previous Post
artem-beliaikin-BsjASVFy6IU-unsplash
Kehidupan Lifestyle Motivasi Tips

Anda Itu Biasa Saja

Next Post
greg-rakozy-oMpAz-DN-9I-unsplash
Kehidupan Lifestyle spiritual

12 Hukum Alam Semesta dan Bagaimana Menggunakannya (Part 2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *