“Anda adalah orang yang luar biasa!” “Anda Bisa!” “Anda pasti sukses luar biasa!” Seringkah Anda mendengar kata-kata tersebut? Yup. Jika Anda sering mengikuti seminar, entah itu seminar motivasi, asuransi, direct selling atau MLM, maupun saat Anda mengikuti sebuah ibadah, seringkali Anda mendengar kata-kata tersebut untuk membakar motivasi Anda.
Tapi pernahkah Anda berpikir bahwa apa yang sebenarnya luar biasa dari diri Anda? Apakah Anda punya kekuatan super layaknya seorang Captain America? Flash? Atau Anda mungkin terbuat dari besi layaknya Terminator?
Tidak juga bukan? Lalu apa yang sebenarnya membuat Anda luar biasa?
…………………
Baiklah, saya akan memberitahukan Anda fakta yang sebenarnya.
Anda itu tidak luar biasa. Anda hanyalah soerang yang biasa saja.
Hah? APA? Jangan bohong ya! Saya tidak menyukainya!
Saya tidak bohong kawan! Jika memang Anda luar biasa, lalu mengapa Anda tadi tidak bisa menjawab pertanyaan saya diawal?
Ok. Bisa Anda ceritakan maksud dari pembicaraan Anda?
Baiklah. Sebenarnya hal ini dimulai dari sebuah penelitian psikologi yang bernama psikilogi penghargaan diri. Metode ini dikembangkan pada tahun 1960an dimana ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa orang yang menilai dirinya tinggi pada umumnya akan membuat sedikit masalah dan menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Metode ini mulai diajarkan kepada orang tua, guru, politisi, eksekutif kelas atas dimana mereka percaya bahwa dengan metode ini, kejahatan akan semakin menurun, prestasi belajar akan semakin meningkat, lapangan pekerjaan akan semakin lebar dan masyarakat akan semakin bahagia.
Bahkan disekolah-sekolah pun, anak-anak diminta untuk melakukan kegiatan yang bisa dikatakan “sangat konyol dan membosankan”. Mereka diminta untuk membuat pekerjaan rumah dimana mereka harus menuliskan 5 hal apa saja yang membuat mereka istimewa. Selain itu, mereka juga didorong untuk belajar lebih giat agar mereka bisa mendapatkan “piala” walaupun sebenarnya pelajaran tersebut tidak terlalu signifikan untuk perkembangan kita dalam kehidupan.
Seiring berjalannya waktu, terungkaplah sebuah fakta yang amat sangat mengejutkan bahwa tidak ada yang istimewa dalam diri Anda. Sekedar merasa bahagia atas diri Anda sendiri tidak berarti apa-apa kecuali Anda punya satu alasan yang bagus untuk benar-benar merasa bahagia.
Kita bisa melihat, berapa banyak orang yang hanya sekedar berbicara manis tanpa bisa bekerja apapun alias omdo? Itu adalah salah satu dampak dari psikologi penghargaan diri yang berlebihan. Mereka hanya bisa mengelabui diri mereka sendiri dengan menceritakan pencapaian-pencapaian besar yang telah mereka capai. Padahal kenyataannya, mereka tidak melakukan apa-apa alias 0 BESAR.
Meyakinkan diri Anda sendiri bahwa Anda telah melakukan sesuatu yang sangat besar memang membuat Anda akan merasa lebih tinggi alias “ngefly”. Namun masalahnya itu bukanlah kebahagiaan sesungguhnya.
Layaknya Anda ngelem atau nyimeng (menghisap ganja), mungkin Anda akan merasa bahagia layaknya Anda sedang berada di surga yang penuh dengan makanan nikmat, perempuan cantik, alkohol, dan hal apapun yang bisa membuat Anda bahagia. Namun dalam kenyataannya, Anda mungkin sedang sengsara, tinggal dalam kontrakan yang sempit kumuh, atau malah Anda sedang tidur di jalanan (?)
Begitulah orang yang terlalu membesar-besarkan diri mereka sendiri. Mereka sebenarnya hanya membodohi diri mereka sendiri tanpa menyadari realita yang ada dalam sekeliing mereka. Mereka terbuai oleh mimpi-mimpi bodoh yang mereka ciptakan sendiri. Akibatnya, kemunduran yang mereka rasakan.
Lalu dengan saya menjadi biasa saja, apakah nanti saya akan dicap lemah atau gagal oleh masyarakat?
Begini, orang yang mampu menghargai diri mereka sendiri bukanlah orang yang bisa membual dan berbicara besar layaknya seorang motivator sukses. Orang yang bisa menghargai diri mereka sendiri adalah orang yang bisa menerima dan memahami aspek dari diri mereka sendiri secara blak-blakan dan kemudian mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
Sebaliknya, orang yang terlalu membesar-besarkan diri mereka sendiri tidak mau mengakui masalah mereka secara terbuka dan mau memperbaikinya. Akibatnya, mereka semakin tertinggal karena mereka hanya mengejar hal yang semakin tinggi dan mengakumulasi tingkat penyangkalan mereka yang mengakibatkan mereka dihantamkan oleh kenyataan serta masalah-masalah dasar yang semakin naik ke permukaan.
Menjadi biasa saja atau “rata-rata” telah menjadi sebuah standar penilaian masyarakat dunia sebagai sebuah hal yang jelek dan saya melihat hal ini sebagai “kebodohan” yang sangat luar biasa dalam sejarah peradaban manusia. Mengapa? Saya mau tanya, apakah orang yang menilai Anda adalah orang yang sukses? Tidak juga bukan? Bahkan mereka bisa saja lebih idiot dibawah Anda bukan?
Dan saya akan beritahukan kepada Anda mengapa seseorang bisa menjadi sangat luar biasa. Seseorang menjadi luar biasa karena ia secara konsisten melakukan kaizen atau melakukan perbaikan terus menerus dalam dirinya sendiri. Ia tidak memulainya dengan hal besar. Namun, ia memulainya dengan hal kecil terlebih dahulu.
Sifat ini muncul karena ia sadar dan menerima bahwa dirinya masih termasuk golongan yang belum benar-benar luar biasa. Oleh sebab itu, ia melakukan perbaikan secara terus menerus dengan konsisten. Namun justru hal tersebutlah yang memuat dia menjadi orang luar biasa.
Selain itu, ia menyadari bahwa hal yang besar atau istimewa dalam kehidupan ternyata juga merupakan hal yang bisa dibilang datar. Malahan hal yang sangat luar biasa datang dari peristiwa kecil maupun peristiwa yang tidak diduga.
Paling gampang: Coba Anda memesan makanan melalui ojol, lalu Anda berikan tips 10.000 atau 20.000 rupiah saja. Lalu Anda lihat wajah mereka, rasakan perasaan bahagia mereka dan dengarkan ucapan terima kasih yang paling tulus dari lubuk hati mereka. Bagaimana perasaan Anda? Bahagia bukan?
Karena kebahagiaan sesungguhnya adalah dimana Anda mampu menerima kehidupan yang hambar dan tawar ini masuk kedalam diri Anda. Namun dengan menerima kenyataan pahit inilah tubuh, pikiran, jiwa dan roh Anda bisa enjadi semakin kuat dan kokoh dalam menghadapi ganasnya badai hidup ini serta Anda bisa jauh mengapresiasi hal-hal kecil yang menyenangkan yang terjadi disekeliling hidup Anda.
Selamat berbahagia.