Dalam artikel sebelumnya, kita sudah melihat apa saja ciri orang yang bersikap dewasa. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kedewasaan tidak dilihat dari berapa usia seseorang. Melainkan, perilaku orang tersebut. Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dalam lagi bagaimana ciri orang yang bersikap dewasa:
- Cuek Dengan Kritikan dan Pujian yang Tidak Penting
Menjadi dewasa berarti mampu untuk menerima opini dari orang lain dan belajar dari mereka. Sikap open minded ini ada karena kedewasaan mengijinkan Anda untuk sadar bahwa sesuatu tidak hanya hitam dan putih saja maupun positif dan negatif seperti yang Anda percayai sebelumnya. Masalahnya, tidak semudah itu!
Orang yang dewasa tidak akan mudah menerima kritikan, pujian, maupun komplimen yang membuat mereka terbuai karena mereka tahu bahwa masalah atau isu tersebut hanyalah bersifat subjektif dan hanya berdasarkan dari opini pribadi maupun kelompok tertentu. Mereka akan menerima kritik yang membangun, tentu saja dan berterimakasih. Namun, mereka tidak membiarkan hal tersebut mengendalikan diri mereka.
- Menikmati Waktu Pribadi Mereka
Beberapa orang percaya bahwa masa kedewasaan adalah masa yang akan menjadi masa yang membosankan, pusing, bahkan netral alias hampa. Namun itu tidaklah benar kawan! Orang yang dewasa tahu kapan mereka bisa bersenang-senang dan menikmati waktu pribadi mereka. Merrka paham bahwa santai sangat diperlukan. Ini berarti orang yang tahu dan bebas dari rasa bersalah akan melakukan:
- Mengatur waktu khusus untuk hobi mereka
- Paham mengapa mereka harus beristirahat
- Tidak membooking waktu mereka untuk bekerja
- Penerimaan Diri Sendiri
Memang sangat tidak mudah untuk menerima diri sendiri apa adanya, terutama saat orang lain menuntut Anda untuk berubah. Tapi saat Anda dewasa, Anda bisa menerima diri dan nyaman dengan diri Anda sendiri. Anda akan merasa nyaman dengan diri Anda alih—alih merasa inferior dan memohon perhatian kepada seseorang yang tidak sesuai dengan Anda.
Ada sebuah kekuatan besar yang dapat Anda rasakan jika Anda bisa menerima diri Anda sendiri, baik sisi positif maupun negatif Anda. Orang yang dewasa tidak hanya terobsesi dengan kesalahan mereka, mereka justru merangkulnya untuk mendorong diri mereka supaya mereka bisa menjadi lebih baik lagi.
Namun bukan berarti orang yang dewasa akan menjadi diri mereka sendiri yang buruk. Mereka menerima diri mereka sendiri sebaik dan seburuk apapun dan mereka tidak tertarik untuk berubah sesuai dengan permintaan orang lain.
- Mengetahui Batasan Mereka
Mengetahui batasan Anda adalah sebuah tanda Anda mengalami kedewasaan. Mempertimbangkan resiko yang akan terjadi saat Anda mengambil sebuah tindakan dan bagaimana hal tersebut berdampak kepada diri Anda merupakan tanda sebuah kedewasaan. Hal ini akan membantu Anda dalam pengambilan keputusan, sehingga Anda bisa meminimalisir resiko yang akan terjadi. Ini berarti bahwa:
- Mereka inovatif, namun tidak pernah membagikan ide tersebut kepada orang lain
- Mereka berani, namun mereka tidak mau orang lain terkena resiko yang berasal dari keputusan mereka.
- Mereka Tidak mengambil resiko yang tidak diperlukan sama sekali
- Open Minded
Orang yang dewasa adalah orang yang berpikiran terbuka untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Mereka berjuang untuk memahami orang lain dan tidak pernah menghakimi seseorang berdasarkan penampilan luarnya saja maupun kesan pertama. Orang yang open minded memiliki ciri:
- Tidak pernah melabeli seseorang
- Tidak pernah mengecualikan orang yang tidak pernah mereka mengerti
- Mencoba untuk mengetahui darimana mereka datang
- Berjuang untuk menjembatani gap antara kelompok orang yang berbeda
- Tidak mencoba untuk memaksakan kehendak atau sudut pandang mereka kepada orang lain
- Melihat Sebelum Mengambil Tindakan
Seseorang yang dewasa tidak akan pernah mengklaim bahwa mereka memiliki semua jawaban dan itulah sebabnya mereka berpikir sebelum mereka melakukan tindakan. Ini bukan artinya meledek mereka karena mereka tidak suka dengan resiko yang besar. Namun, mereka lebih melihat bahwa mereka tidak usah mengambil tindakan jika tidak diperlukan.
Orang yang dewasa akan selalu berkonsultasi dengan seseorang yang ahli dalam bidangnya sebelum memutuskan untuk masuk kedalam hal baru tersebut. Artinya, mereka sangat senang untuk mengumpulkan informasi, bertanya dan tidak pernah gengsi dari siapa mereka mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Mereka tidak pernah mengklaim bahwa mereka tahu semua jawabannya, namun mereka senang untuk menshare pengetahuan yang mereka miliki dan ketahui.
- Ketahuilah Bahwa Anda Tidak Tahu Segalanya
Inilah fakta yang paling simple dan berhubungan dengan bagian sebelumnya: Tidak semua orang tahu akan segala hal. Orang yang dewasa dapat menerima kenyataan ini dengan mudah dan tidak tertarik untuk mengubahnya. Sebaliknya, mereka fokus mengesampingkan harga diri mereka dan punya kemauan untuk belajar dari siapapun. Termasuk yang dianggap tidak memiliki pengetahuan.
- Jangan Pernah Menggunakan Ancaman
Komunikasi yang jujur dan baik adalah sebuah skill yang sangat penting dalam proses menuju kedewasaan. Orang yang dewasa tidak akan pernah menggunakan ancaman saat merekan meminta sesuatu kepada orang lain. Sebagai gantinya, mereka melakukan:
- Komunikasi yang tegas
- Memerintah tanpa memaksa
- Menyampaikan secara langsung pesan yang dibutuhkan tanpa basa basi
- Bersyukur
Orang yang dewasa selalu dapat menemukan sisi baik dalam setiap aspek kehidupan ini dan menysukuri apa yang mereka miliki saat ini. Berbekal pengetahuan bahwa banyak orang yang tidak seberuntung diri mereka di dunia ini, orang yang memiliki kedewasaan akan bersyukur atas tujuan hidup mereka dan hal yang sudah mereka raih selama ini.