Kita sudah melihat 8 dari 12 hukum universal pada artikel sebelumnya. Dari kedelapan hukum tersebut, hukum mana saja yang sudah Anda praktekkan? Apakah hukum tarik menarik? Hukum vibrasi? Atau hukum mengambil tindakan?
Dalam artikel terakhir ini, kita akan melihat 4 bagian terakhir dari 12 hukum universal yang ada di dunia ini:
- Hukum Relativitas (Law Of Relativity)
Seringkali kita membandingkan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Namun dalam kenyataannya, semua hal yang ada di dunia ini adalah netral. Sebenarnya, relativisme ada di dalam semua hal dan akhirnya bermuara pada perspektif dan persepsi kita.
Mengaplikasikan hukum ini dapat membantu kita memahami bagian yang paling sulit dalam hidup kita dengan belas kasih yang luar biasa. Misalnya, jika kita merasa tidak bahagia dengan situasi kehidupan kita, bisa jadi karena kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Alih-alih membandingkan diri, syukuri saja hal yang ada di dalam dan sekitar kita.
- Hukum Polaritas (Law Of Polarity)
Hukum ini berbunyi bahwa setiap kehidupan memiliki 2 sisi: baik dan buruk, ketakutan dan cinta, panas dan dingin. Kunci dari hukum ini adalah memahami bahwa setiap aspek kehidupan memiliki 2 sisi layaknya koin.
Ada sebuah mantra yang berbunyi “Semua Hal yang Kontras Memberikan Kejelasan”. Jika Anda menghadapi sebuah situasi yang rumit, seperti putus dengan pasangan atau masalah kesehatan, koneksikan diri Anda ke sisi sebaliknya, dimana Anda bisa menemukan sudut pandang yang baru.
- Hukum Ritme (Law Of Rhythm)
Siklus adalah bagian alami dari sebuah kehidupan. Secara nyata, kita bisa melihat berupa pergantian musim dalam kehidupan. Dalam kehidupan pribadi kita, kita dapat mengingat bahwa integrasi merupakan hal yang penting layaknya sebuah pertumbuhan.
Buat catatan dari ritme dalam diri Anda dan cobalah untuk bekerjasama dengan mereka daripada harus melawannya. Anda merasa lelah? Cobalah untuk istirahat sejenak dibandingkan harus melawannya.
- Hukum Gender (Law Of Gender)
Hukum yang terakhir adalah hukum gender, dimana hal ini bukanlah mengenai gender secara fisik, namun lebih kepada energi yang ada dalam diri kita. Setiap dari kita memiliki energi maskulin dan feminim. Dengan menyeimbangkan energi maskulin dan feminim yang ada dalam diri kita, kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik lagi.