“Saat saya membuat artikel ini, saya pun juga sudah mulai ketakutan untuk mulai memikirkan kata apa yang harus saya tuliskan untuk memulai artikel ini karena saya takut jika orang mencemooh tulisan saya. Sangat sulit. Bahkan untuk memulainya saja, saya membutuhkan waktu setengah jam untuk memikirkannya”.
Itulah salah satu curhatan penulis saat ia harus menghadapi rasa takutnya dalam menulis. Apakah semua penulis menghadapi hal ini? Ya.
Apakah ini wajar? Ya
Apakah hal ini berbahaya? Bisa ya atau tidak.
Jika tidak, janganlah ragu dan segeralah bertindak!
Jika ya, tanyakan dalam diri Anda “Bagaimana saya bisa mengatasi hal yang saya takutkan dalam menulis dan mengubahnya menjadi kekuatan untuk saya maju?” “Bagaimana saya bisa terus maju meskipun saya tidak punya ide sama sekali?”
Sebenarnya hal tersebut sangatlah mudah untuk diatasi. Dalam bukunya yang berjudul How To Stop Worrying and Start Living, Dale Carnegie, seperti dikutip dari positivewriter.com, mengatakan bahwa ada 2 pertanyaan yang perlu Anda jawab saat Anda menghadapi situasi ketakutan:
- Hal apa yang saya takutkan atau khawatirkan?
- Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya?
Ingat, Anda sebenarnya bisa mengendalikan rasa takut maupun khawatir Anda. Satu-satunya cara adalah dengan Anda menghadapinya.
Hal paling penting yang harus digarisbawahi adalah Anda harus aktif dalam melawan rasa takut Anda sendiri. Apa saja cara yang dapat Anda lakukan untuk melawan rasa takut saat mulai menulis? Berikut cara yang bisa Anda gunakan untuk melawan rasa takut tersebut:
- Jadilah Ramah Dengan Diri Anda Sendiri
Terkadang, kita menjadi kritikus bagi diri kita sendiri. Kita mematok standar diri kita terlalu tinggi, bahkan terkadang standar yang sangat tidak masuk akal. Saat kita gagal meraihnya, seringkali malah membuat stress diri kita.
Cobalah untuk mencari kelompok atau grup penulis yang bisa mensupport Anda saat Anda sedang mengalami depresi. Mereka tidak hanya memberikan support saja. Namun juga memberikan masukan untuk kemajuan Anda ke depannya.
- Temukan Niche atau Segmentasi Pasar yang Tepat
Anda harus menyadari bahwa tulisan Anda bukanlah untuk dinikmati semua orang. Saya akan bertanya kepada Anda. Apakah Anda pernah membaca karya Arthur Conan Doyle? J.K Rowlings? Stephen King? Pastinya Anda menjawab sudah, belum atau keduanya.
Namun, apakah semua orang mau membaca karya mereka? Belum tentu. Karena mereka memiliki style dan target market yang berbeda.
Ingat, temukan niche market atau target pembaca Anda dan fokuslah untuk memberikan yang terbaik untuk niche market Anda.
- Baca Kembali Tulisan Anda
Beberapa penulis adalah orang yang perfeksionis. Mereka seringkali menghabiskan waktu mereka berjam-jam untuk memeriksa kembali tulisan mereka dan memperbaikinya jika ada sebuah kesalahan. Namun, mengedit tulisan bagi sebagian orang (termasuk saya) merupakan hal yang paling memuakkan layaknya pelajaran matematika.
Jika Anda kesulitan dalam mengedit, ada 2 cara yang bisa Anda lakukan:
- Ambil waktu rileks Anda, kemudian kembali lagi untuk mengedit
- Rekam suara Anda saat Anda membaca. Lalu, jika Anda mendengar sebuah kata atau kalimat yang sedikit janggal, segera Anda edit kembali
- Bersainglah Dengan Diri Anda Sendiri
Musuh terbesar seseorang bukanlah orang lain. Namun dirinya sendiri. Pelajari strategi kesuksesan menulis dari orang yang sudah sukses. Lakukan yang terbaik untuk masa sekarang yang Anda bisa dan jangan pikirkan tentang hal di masa depan yang belum terjadi.
- Kumpulkan Ide
Apakah Anda menunggu saat lebaran atau natal untuk berbelanja? Apakah Anda baru membeli tiket saat Anda akan berangkat ke luar negeri sewaktu hari H?
Sama halnya dengan ide. Apakah Anda mencari ide disaat Anda sedang kepepet membutuhkannya? Tidak kan? Anda mencari ide untuk mempersiapkan diri Anda jika suatu saat Anda membutuhkan ide tersebut.
Bawalah buku memo atau catatan setiap saat. Saat Anda mendapatkan inspirasi atau ide, catat dalam buku memo atau smartphone Anda. Jangan khawatir mengenai mendapatkan ide. Anda bisa endapatkannya pada saat Anda bersantai atau tidak melakukan hal apapun.
- Perlakukan Waktu Menulis Anda Dengan Baik
Kapan waktu terbaik Anda untuk menulis? Pagi hari? Siang Hari? Malam hari? Atau subuh? Kapapun waktu terbaik Anda, perlakukanlah selayaknya Anda merawat barang kesayangan Anda. Caranya dengan Anda bisa membersihkan meja kerja Anda, menyediakan minuman hangat untuk Anda, menggunakan aromaterapi, dsb agar Anda bisa menghasilkan tulisan dengan kualitas terbaik.
(bersambung)